Info : Indonesia Cekal Pembuat Film Fitna

Pemerintah Indonesia mencekal Geert Wilders, pembuat film Fitna, jika yang bersangkutan berkunjung ke Indonesia. "Melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Pemerintah Indonesia mencekal Wilders jika yang bersangkutan berkunjung ke Indonesia," tegas
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Senin (31/3) malam. Presiden Yudhoyono. Pencelakan mulai berlaku hari ini.

Selain mencekal, Pemerintah Indonesia juga mengimbau seluruh media untuk tak menayangkan film kontroversial produksi anggota parlemen Belanda itu. Pasalnya, bakal mengganggu harmonisasi kehidupan antarmasyarakat karena film itu menistakan kitab suci Alquran. "Pemerintah melarang penayangan film Fitna di Indonesia. Dan melalui Menteri Komunikasi dan Informatika meminta seluruh penyedia jasa Internet untuk tidak menayangkan film itu," kata Presiden Yudhoyono.

Presiden Yudhoyono berharap agar pemerintah dan parlemen Belanda terus berusaha untuk menghentikan penayangan film itu. Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono turur menyampaikan penghargaan atas upaya pemerintah Belanda, warga Belanda di Indonesia, serta para tokoh agama yang juga mengecam film itu. "Juga kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan sama sekali antara tindakan Wilders dan kebebasan pers," ucap Presiden.

Sementara itu, kecaman terhadap film Fitna semakin keras baik dari dalam maupun luar negeri. Ini menyusul penegasan Perdana Menteri Belanda Jan Peter Balkenende di televisi yang menyatakan Pemerintah Belanda menyesalkan film itu. Dalam film Fitna, Wilders mengaitkan aksi para teroris dengan ekstremis Islam dan ayat-ayat Alquran. Film tersebut disiarkan di situs internet www.liveleak.com. Menjelang rilis, Wilders melukiskan kitab suci umat Islam itu sebagai buku fasis yang menghasut orang untuk melakukan kekerasan.(BOG/ANTARA)

Sumber : http://www.liputan6.com